Kuliah Tamu oleh Dr.rer.nat Gerhard Marini: Praktisi Med-El Austria

Pada hari Jumat, 4 Juni 2021 Program Studi Kimia mengadakan kuliah tamu oleh praktisi Med-El, Inssbruck, Tyrol, Austria dengan menghadirkan Dr.rer.nat Gerhard Marini yang merupakan Manajer Operasional Biosocrates. Dr.rer.nat Gerhard Marini mendapatkan gelar S3 nya dari University of Innsbruck dalam bidang Kimia. Sebelum bekerja sebagai praktisi di Med-El, Dr. Marini memiliki banyak pengalaman di antaranya sebagai anggota komite standar di DIN Deutsches Institut für Normung e. V., analis data di Biocrates, engineer di Pöyry, dan konsultan di TiKOM. Dr. Marini telah bekerja sebagai Manajer Operasional di Med-El selama lebih dari 14 tahun. Med-El berlokasi di Austria, Eropa dan telah memproduksi implan pendengaran selama lebih dari 30 tahun. Hingga saat ini, Med-El memiliki lebih dari 2.200 karyawan dari sekitar 75 negara, 30 lokasi di seluruh dunia, dan orang-orang yang telah menggunakan implan di 125 negara.

Kuliah tamu ini dilakukan sehubungan dengan pelaksanaan perkuliahan Manajemen Industri di Program Studi Kimia, FMIPA, UNY dengan dosen pengampu Dr. Cahyorini Kusumawardani, Isti Yunita, Ph.D., dan Annisa Fillaeli, M.Si. Topik yang disampaikan oleh Dr.rer.nat Gerhard Marini adalah berkaitan dengan "Perspektif Pribadi Seorang Ahli Kimia di Industri Perangkat Medis Eropa". Kegiatan kuliah dilakukan secara daring melalui Zoom Cloud Meeting dan diikuti oleh 166 peserta baik yang berasal dari dosen maupun mahasiswa prodi Kimia.

Menurut Dr. Marini, karena pengetahuannya yang luas, kimiawan sangat dicari di setiap industri yang berkaitan dengan bahan kimia di antaranya energi, lingkungan, perlindungan, makanan, pertanian, kosmetik, tekstil, mainan, elektronik konsumen, otomotif, serta obat-obatan dan alat kesehatan. Dr. Marini memberikan beberapa wawasan tentang bekerja sebagai ahli kimia di industri perangkat medis dari pengalamannya lebih dari 15 tahun di bidang ini. Ia menyampaikan tentang apa itu alat kesehatan implan dan contoh pekerjaan Kimiawan yang dapat berperan untuk manajemen bahan dan manajemen proses. Ia menyampaikan bahwa alat kesehatan adalah setiap instrumen atau perangkat lunak yang digunakan pada manusia untuk diagnosis, pencegahan, pemantauan, pengobatan atau pengurangan/kompensasi penyakit, cedera atau kecacatan dan yang tidak mencapai tindakan yang dimaksudkan utamanya dengan cara farmakologis, imunologis, atau metabolik. Misalnya: alat pacu jantung, implan pinggul, dan implan koklea.

Implan koklea terkait dengan kimia. Dalam hal ini, tugas ahli kimia dalam manajemen bahan harus memastikan bahwa implan koklea berfungsi sebagaimana mestinya, memastikan implan tersebut dapat diproses, tidak beracun/biokompatibel, dan tetap stabil di dalam tubuh setidaknya selama 10 tahun. Sedangkan berkaitan dengan manajemen proses, ahli kimia harus mengetahui injection molding, perekatan, sintering, peleburan, pembengkokan, laser-welding, anodizing, coating, dll. Mereka juga perlu mengetahui proses pembersihan dan sterilisasi implan koklea. Melalui perkuliahan ini diharapkan mahasiswa prodi kimia dapat menambah wawasan dan gambaran tentang bagaimana deskripsi pekerjaan sebagai seseorang manajer operasional yang menagani manajemen bahan dan proses di industri perangkat medis implan.

Tags: