Praktisi Mengajar di Kampus: Pengelolaan Karbohidrat sebagai Bahan Pangan & Pengelolaan Limbah B3

Sebagai salah satu wujud prodi kimia untuk meningkatkan kualitas lulusan, prodi Kimia FMIPA UNY menyelenggarakan kegiatan praktisi mengajar di kampus. Kegiatan praktisi mengajar di kampus ini menghadirkan dua orang nara sumber yaitu Ibu Simping Yuliatun, S.Si. MP dari Pusat Penelitian Perkebunan Gula Indonesia dan Bapak Yanwar Achmad, S.Si. dari PT. Gema Putra Buana.

Pada presentasinya, Ibu Simping Yuliatun menyampaikan presentasi tentang Pengolahan Karbohidrat sebagai Bahan Pangan. Kegiatan perkuliahan ini wajib diikuti oleh mahasiswa yang mengabil mata kuliah Kimia Bahan Pangan. Ibu Yuliatun menyampaikan bahwa karbohidrat terdapat dalam bahan makanan/ pakan contohnya pada produk ternak banyak bagian yang dapat dimanfaatkan di antaranya: (1) di dalam air susu terdapat laktosa, dan (2) pada daging terdapat glikogen yang disimpan dalam jaringan otot dan dalam hati. Produk-produk inilah yang kemudian dapat diolah dan digunakan sebagai sumber energi utama dalam tubuh manusia.

Pada sisi lain, Bapak Yanwar Achmad, S.Si. menyampaikan tentang Pengelolaan Limbah B3. Kegiatan ini wajib diikuti oleh seluruh mahasiswa yang mengambil mata kuliah pengelolaan limbah B3. Bapak Yanwar menyampaikan bahwa bahan berbahaya dan beracun adalah bahan yang karena sifat dan atau konsentrasinya dan atau jumlahnya baik secara langsung maupun tidak langsung dapat mencemarkan dana tau merusak lingkungan hidup dana tau dapat membahayakan lingkungan hidup, kesehatan, kelangsungan hidup manusia serta makhluk hidup lainnya. Adapun definisi limbah bahan berbahaya dan beracun: sisa suatu usaha dan/ atau kegiatan yang mengandung bahan berbahaya dan/ atau beracun yang karena sifat dan/ atau konsentrasinya dan/ atau jumlahnya, baik secara langsung maupun tidak langsung dapat mencemarkan dan/ atau merusak lingkungan hidup, dan/ atau dapat membahayakan lingkngan hidup, kesehatan, kelangsungan hidup manusia serta makhluk hidup lain. Oleh karena itu, limbah jenis ini harus ditangani secara khusus yang mencakup penyimpanan, pengumpulan, pengangkutan, pemanfaatan, pengolahan, pemusnahan dan penimbunan limbah B3.