Permasalahan sampah merupakan permasalahan umum yang masih sering dijumpai di lingkungan sekitar dan harus segera diatasi secara cermat. Permasalahan sampah terjadi karena tidak seimbangnya timbulan sampah dengan pengelolaannya. Salah satu tempat yang menghasilkan banyak timbulan sampah adalah pasar. Terkait hal tersebut, Tim Pengabdian Pada Masyarakat dari Jurusan Pendidikan Kimia UNY yang terdiri dari Dr Isana Supiah YL, Prof KH Sugiyarto, PhD, Sulistyani, MSi dan dibantu oleh mahasiswa Zahra Yuriatma, Dilla Syahfira Rahmadani serta Yuliari Suprihatin melaksanakan pelatihan pengolahan sampah menjadi briket bahan bakar sebagai upaya meningkatkan nilai ekonomi di masa pandemi. Pelatihan tersebut dilaksanakan secara daring kepada pedagang Pasar Sambilegi desa Maguwoharjo Kapanewon Depok Kabupaten Sleman.

Kegiatan pelatihan Pengolahan Sampah Menjadi Briket Bahan Bakar Sebagai Upaya Meningkatkan Nilai Ekonomi Di Masa Pandemi dilaksanakan pada 24 Oktober 2021. Pada kegiatan pelatihan tersebut Prof. K.H. Sugiyarto, Ph.D menjelaskan materi tentang dampak timbunan sampah bagi kesehatan dan lingkungan sedangkan Dr Isana Supiah YL menjelaskan materi tentang teknologi pengolahan sampah menjadi ecoenzim dan Sulistyani, M.Si menjelaskan materi tentang pembuatan dan analisis usaha briket sampah. Selain itu peserta pelatihan melakukan praktek mandiri pembuatan briket sampah secara berkelompok dan pengabdi melakukan pemantauan terhadap keberlanjutan program. Dalam sambutannya, pengelola Pasar Sambilegi Mujiyana, menuturkan bahwa kegiatan pelatihan ini diharapkan dapat memberikan wawasan yang lebih luas bagi pedagang pasar sehingga dapat mengelola sampah menjadi produk bernilai ekonomi.

Sampah yang ada di pasar sebagian adalah sampah organik yang mengandung selullosa seperti sisa tempurung kelapa, tongkol jagung, tulang ikan, sisa sayur dan buah-buahan sehingga berpotensi untuk diubah menjadi arang dan dapat digunakan sebagai bahan bakar. Dengan mengelola sampah yang dihasilkan dari aktivitas perdagangan di pasar menjadi briket bahan bakar, tidak hanya berdampak pada kebersihan pasar yang meningkat namun juga bisa berdampak pada sisi ekonomi, pedagang bisa memanfaatkan briket yang dihasilkan untuk sumber energi rumah tangga yang lebih murah serta bisa juga menambah penghasilan dengan wirausaha pembuatan briket bahan bakar.