Visiting Professor: Professor Seeram Ramakrishna, FREng, Everest Chair – National University of Singapore

Program Studi Kimia, Universitas Negeri Yogyakarta menghadirkan visiting professor yaitu Profesor Seeram Ramakrishna, FREng, Everest Chair yang merupakan akademisi polidisiplin terkenal di National University of Singapore, yaitu peringkat di antara sepuluh universitas terbaik di dunia. Dia mengidentifikasi dirinya sebagai salah satu Pemikir Ilmiah Paling Berpengaruh di Dunia. Skor Stanford Composite (c-score) menempatkannya di antara 6 peneliti paling berpengaruh di dunia dalam kategori material, teknik biomedis, dan teknologi pendukung & strategis. Clarivate Analytics mengakuinya sebagai salah satu dari 1% Peneliti Teratas yang Sangat Banyak Dikutip di dunia dalam kategori ilmu material dan lintas bidang. Publikasinya hingga saat ini menerima indeks-H 182 dan 162.346 kutipan. Penghargaan profesional tertinggi termasuk Anggota Asosiasi Amerika untuk Kemajuan Ilmu Pengetahuan (AAAS) yang terpilih; Akademi Teknik Kerajaan Inggris (FREng); Akademi Teknik Nasional India; Akademi Teknik & Teknologi ASEAN; dan Akademi Teknik Singapura. Beliau juga terpilih sebagai Fellow di ASM International, ASME, AIMBE, USA; IMechE dan IoM3, Inggris; ISTE, India; dan Persatuan Internasional Sains & Teknik Biomaterial (FBSE). Beliau memperoleh gelar PhD dari University of Cambridge, UK, dan pelatihan GMP dari Harvard University, USA. Di antara berbagai penghargaan yang diterimanya adalah: Profesor Terhormat IIT Hyderabad; Penghargaan Alumni Terhormat Madras IIT; Persekutuan Lee Kuan Yew Singapura; Beasiswa Cambridge Nehru Inggris; LIHAT-Penghargaan Internasional Mekapati Gowtham Reddy India; Ketua Kehormatan MBUST, Nepal; Doktor Teknik Kehormatan CUT, Afrika Selatan; Penghargaan Peneliti Terhormat APA, Penghargaan Presiden Federasi Internasional Masyarakat Pendidikan Teknik- Visioner Global; Duta Besar Dewan Dekan Teknik Global; Penghargaan Insinyur Luar Biasa ASEAN; Penghargaan Prestasi Teknik Bergengsi Institute of Engineers Singapore (IES). Dia dianggap sebagai guru electrospinning dan nanofibers.