Desa Baturan, Kecamatan Gamping, Kabupaten Sleman — 28 Juni,  12-13 Juli 2025
Sebagai bentuk implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi, tim dosen dan mahasiswa dari Program Studi Kimia dan Program Studi Tata Busana melaksanakan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) di Desa Batura, Gamping, Sleman, D.I. Yogyakarta , dengan mengusung tema "Pemberdayaan Masyarakat melalui Pelatihan Ecoprint, Pembuatan Sabun Herbal, dan Digital Marketing untuk Meningkatkan Income Generating".

Kegiatan ini berlangsung selama 3 hari yang dimulai pada 28 Juni 2025, dan 12 hingga 13 Juli 2025 yang diikuti oleh puluhan peserta dari kibu-ibu PKK setempat. Tujuan utama dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan keterampilan masyarakat dalam bidang ekonomi kreatif serta pemasaran produk melalui platform digital.

Pelatihan Ecoprint: Menggali Potensi Alam Sekitar

Sesi pertama pelatihan memperkenalkan teknik Ecoprint, yaitu metode mencetak motif pada kain menggunakan daun, bunga, dan bagian tumbuhan lainnya yang ramah lingkungan. Ada tiga metode yang diajarkan yaitu metode ketok, rogocolet, dan kukus. Peserta diajarkan teknik dasar mulai dari pemilihan daun, proses mordanting, hingga ketiga teknik tersebut. 

“Ecoprint tidak hanya ramah lingkungan, tetapi juga punya nilai jual tinggi. Kami harap masyarakat bisa mengembangkan produk ini sebagai ciri khas daerah,” ujar Musfida (Pemateri Ecoprint).

Pembuatan Sabun Herbal: Produk Sehat dari Bahan Alami

Sesi selanjutnya adalah pelatihan pembuatan sabun herbal, yang memanfaatkan bahan-bahan lokal seperti minyak serai,  minyak kelapa, dan minyak zaitun. Para peserta tampak antusias mengikuti proses pencampuran bahan, pencetakan, hingga proses pengeringan sabun.

“Sabun herbal sangat diminati pasar karena kandungannya alami dan minim efek samping. Potensi bisnis ini besar, apalagi jika dikemas menarik,” jelas Dr. Retno Arianingrum, M.Si. (Ketua Program PKM)

Digital Marketing: Memasarkan Produk Secara Online

Sebagai penutup, peserta dibekali keterampilan digital marketing, meliputi cara membuat akun media sosial bisnis, strategi branding, serta tips fotografi produk menggunakan smartphone. Mereka juga diperkenalkan pada marketplace seperti Tokopedia dan Shopee, serta fitur-fitur WhatsApp Business.

“Punya produk bagus tidak cukup kalau tidak dipasarkan dengan baik. Melalui pelatihan ini, kami ingin Ibu-Ibu di desa ini dapat memanfaatkan platform dimedia sosial untuk meningkatkan pemasaran produ-produk yang sudah dikembangkan,” ungkap Sdr. Adinda (Mahsiswa Prodi Kimia) .

Harapan dan Tindak Lanjut

Kegiatan ini mendapat apresiasi positif dari pemerintah desa dan masyarakat. Ibu Dukuh Baturan menyampaikan terima kasih kepada tim pengabdian karena telah memberi bekal keterampilan baru yang relevan dengan kebutuhan warga.

“Kami berharap pelatihan ini bisa berkelanjutan dan masyarakat mampu memproduksi serta memasarkan produk secara mandiri,” ujarnya.