Lembaga Akreditasi Mandiri Sains Alam dan Ilmu Formal (LAMSAMA) melakukan asesmen lapangan dalam rangka akreditasi Program Studi (Prodi) Sarjana Kimia dari tanggal 8 hingga 9 Mei 2025. Kegiatan ini merupakan bagian dari proses akreditasi yang bertujuan untuk menilai kualitas pendidikan yang diselenggarakan oleh perguruan tinggi. Dalam kegiatan asesmen lapangan ini melibatkan penilaian terhadap berbagai aspek yang mencakup kurikulum, tenaga pengajar, fasilitas, sarana pendukung, proses pembelajaran, dan pencapaian mahasiswa.

Tim asesor LAMSAMA yang melakukan asesmen terdiri dari Prof. Dr. Ratnaningsih Eko Sardjono, M.Si. selaku asesor 1 (Universitas Pendidikan Indonesia) dan Dr. Afrizal, M.Si. selaku asesor 2 (Universitas Negeri Jakarta). Sebelum asesmen dilakukan, Wakil Rektor Bidang Akademik, Kemahasiswaan dan Alumni Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Prof. Soni Nopembri, S.Pd., M.Pd., Ph.D., dan Dekan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam UNY, Prof. Dr. Dadan Rosana, M.Si., menerima tim asesor dari LAMSAMA dan sekaligus membuka acara asesmen lapangan.

Turut hadir juga dalam kegiatan asesmen lapangan ini Wakil Dekan FMIPA Bidang Akademik, Kemahasiswaan, dan Alumni Dr. Ali Mahmudin, M.Pd., Wakil Dekan FMIPA Bidang Prencanaan, Keuangan, Umum, dan Sumber Daya, Dr. Pujianto, M.Pd., Ketua Penjaminan Mutu FMIPA, Dr. Syukrul Hamdi, M.Pd., Ketua Departemen Pendidikan Kimia dan Program Studi Sarjana Kimia, Dr. Dra. Retno Arianingrum, M.Si., Sekretaris Departemen Pendidikan Kimia, Dr. Erfan Priyambodo, S.Pd.Si., M.Si.

Asesmen lapangan diawali dengan pembukaan, dilanjutkan dengan sambutan. Mengawali sambutan pertama, Wakil Rektor Bidang Akademik, Kemahasiswaan dan Alumni UNY, Prof. Soni Nopembri, S.Pd., M.Pd., Ph.D., menyambut baik dan merasa bersyukur atas kunjungan tim asesor LAMSAM dalam melakukan asesmen lapangan untuk akreditasi prodi Sarjana Kimia. Ia berharap bahwa melalui asesmen ini, kualitas penyelenggaraan pendidikan di UNY dan Prodi S1 Kimia akan lebih meningkat.

Adapun kriteria yang dinilai oleh LAMSAMA meliputi Sembilan kriteria diantaranya (1) Visi, Misi, Tujuan dan Strategi, (2) Tata Pamong, Tata Kelola dan Kerjasama, (3) Mahasiswa, (4) Sumber Daya Manusia, (5) Keuangan, Sarana dan Prasarana, (6) Pendidikan, (7) Penelitian, (8) Pengabdian kepada Masyarakat, dan (9) Luaran dan Capaian Tridharma. Pada hari  pertama proses akreditasi, Kedua asesor memaparkan isian LED dan LKPS yang telah diisi oleh Fakultas maupun Program Studi dan menanyakan hal-hal yang perlu diklarifikasi terhadap bukti laporan, melakukan proses wawancara dengan beberapa pihak guna memperkuat bukti dari kriteria yang telah dikirimkan, antara lain: (1) Dosen Program Studi Sarjana Kimia, (2) Mahasiswa, (3) Alumni serta, dan (4) para pengguna alumni.

Pada hari kedua (9 Mei 2025) kegiatan asesmen lapangan berfokus pada peninjauan fasilitas akademik, meliputi: gedung kuliah, ruang kuliah, layanan akademik, laboratorium, dan beberapa fasilitas yang lainnya. Asesor 1, Prof. Dr. Ratnaningsih Eko Sardjono, M.Si., mengingatkan bahwa proses akreditasi saat ini tidak lagi hanya mengukur kepatuhan terhadap standar, tetapi lebih pada dampak dan keberlanjutan. “Program studi harus mampu menunjukkan nilai tambahnya bagi masyarakat luas. Standar mutu bukan hanya dipenuhi, tapi harus hidup dan berkembang,” ujarnya. Kaprodi S-1 Kimia, Dr. Retno Arianingrum, M.Si., menyampaikan bahwa seluruh proses asesmen merupakan bentuk evaluasi kolektif terhadap capaian dan strategi peningkatan yang telah direncanakan. “Kami tidak melihat asesmen sebagai penilaian semata, melainkan sebagai ruang belajar bersama, sekaligus penguat semangat dalam menjaga kualitas secara sistemik,” jelasnya.